Telah menyelesaikan (lagi) Supernova 2.2: Petir. Dari siang, mata saya tidak lepas. Pusing, sih. Tapi, tidak terbiasa berdiam diri kecuali meditasi. Atau, saat tiba kondisi muted (ini istilah. Miutid. Bukan mbutet). Menjadi sakit berarti terjebak dalam mekanisme: eat-vomit-eat-repeat.
Segala hal dijadikan mainan: amplop paperline yg dimainkan huruf-hurufnya (perline=plain. P-a dipakai a-p menjadi envelope. Terciptalah hubungan: Paperline - Plain Envelope.)
Menjadi sakit juga membuat otak sibuk komat-kamit. Walaupun mulut sudah ditutup sempit. Merutuki bapak yg mengomeli teman yg menjenguk, lah. Kesal pada si abang yg centil chatting dan telpon cewek, lah -karena saya tidak rela ia mengakhiri hubungan dengan kak Lisa yang di Bandung, yang begitu baik pada saya-. Iba juga hadir. Kepada mama yg 'dipaksa membeli' filter air seharga 7juta 500ribu yg dijual mantan ibu bos.

Ada satu yang kompleks: saya kesepian, tapi panik jika ada yg akan menjenguk. Paradoks sejenis memang dari dulu subur. Saya kepingin punya sahabat yg menginap di rumah dan rumahnya saya inapi. Tapi, untuk mengundang ke rumah, koq, saya yg enggan?

Sebagai penutup, saya selipkan 2 cerita:
-saya diinjeksi di bokong.
-baru hari ini gosok gigi

[tambahan] saya juga sering cemburu pada si abang yang selalu dibilang ganteng. Tidak, bukan saat sakit ini saja. Saya sadar, koq, wajah sakit saya serupa genderuwo. Tidak tahu diri sekali jika ada genderuwo yg berharap dipanggil "hoi, seksi!". Atau, "hey, hottie! Here, baby!". Wah, wah, kalau sudah begitu, saya jadi sekedar makhluk penuh delusi, dong!

Entri Kemarin. July the 11th

Agenda saya lumayan sibuk! Namun, saya menyempatkan diri menulis gagasan-gagasan kecil untuk dipublikasikan di blog. Saya ingin membuat blog (yang sekarang ini) menjadi lebih terorganisasi. Tag-tag yang lebih spesifik: Idea Vault (Gagasan-gagasan kecil yang bisa dimanfaatkan orang lain yang punya waktu dan kemauan lebih), Do-More-To-Favour (List of good things), Le Questionnaire (Question Marks to elaborate), Being "HIM" (Personal thingies: On Mock to Shook the Crook).

Masing-masing sedang dielaborasikan untuk mencapai konsep yang lebih matang.
Di sela-sela persiapan MOS SMAN 1, saya juga menyempatkan diri menyisipkan gagasan-gagasan yang mendukung "organisasi" ini: Menonton "Ugly Betty" ; Membaca Madison Avenue: Membangun+ Membangkitkan Merek Global. (Ketemu lagi -hari ini- di rak majalah Femina mama.); Membaca Dhammapada dan Itivuttaka (I know, it's not pop. But, yeah, i'm those kind of people that you should takes time to really understand); Vivara- Pengantar Bahasa dan Kebudayaan Jawa ; dan, hari ini: Rambut baru! Ah, u should see! I'm sexier!

Dan, tahu tidak, yang membuat saya harus membagi diri: MOS: Si Robi A.K.A. Rambo whichis Ketua Panitia kalo rapat pengurus inti, ngajak saya terus - -" Jelas-jelas pangkat saya cuma anggota MOS X3. Heran!; Forpis (yang saya belum tahu kepanjangannya) yang biasa saya sebut Forum PMR: Saya koordinator cabang, dan baru hari ini selesai menemukan bagian relevan dari buku Manajemen PMR. Dan, parahnya, saya menemukan bahwa Mekanisme dan Alur Koordinasi Forpis yang saya jalani ini salah. (Saya mengaku salah, dan minta maaf!); Acara Keluarga. Banyak, euy: Ke Kebun (makan Babi. Yang mana saya tidak ikutan. Saya makan di rumah. Tapi, akhirnya, sore hari dimasakkan Telur Ayam Kampung Dadar.. Aduh, merepotkan!); Dan, keasikan maen Empire Earth 2. Saya banyak berhutang! Ada poster yang belum diunggah ke sini (tante Kano mau lihat. Dan saya juga mau berterimakasih pada mama Popon yang membantu membuatkan posternya. (Selama mama yang satu nya sibuk -dan saya tidak mau ganggu-, saya bermanja pada mama baru. ))
So, here goes! (Saya membagi pikiran: menulis ini dan melirik ke kakak yang mengajak makan otak-otak)

[Ketemu di Halaman 14 Bulan Agustus 2008 di Jurnal (yang baru ketemu)]
Saat keinginan menulis muncul, langit harum dan kemerah-merahan yang pijarnya romantis.
Walaupun hari ini bukan hari yang sangat-sangat memorabel, setidaknya, patahan-patahan yang membentuk kesatuan yang, walaupun tidak utuh, manis.
By the time i was typing this, le ciel est gris.
Awan berkumpul dan keabuan.
----------
[Nah, yang ini ditulis di ruang MOS tadi:]
Saya menjadi bagian dari acara Orientasi Siswa Baru SMA kami. Banyak yang seharusnya bisa diceritakan: Saya dan dum-dum yang tidak lagi kaku;
D yang rambut barunya seksi;
M yang motornya lebih raksasa dari ia (Saya yakin itu pinjaman anak kelas XII tahun kemarin);
Saya yang merasa semakin laku, semakin percaya diri, dan semakin menikmati hidup.

Masalah terbesar hari ini adalah penyesalan atas impresi yang lebih diperhatikan dari ekspresi.

Anyws, found few cute photos on my going-groceries-shop-with-mom session. Here it is:
Colours
http://farm4.static.flickr.com/3658/3679695949_f3e24e14d0.jpg?v=0
Mama: Di antara merah dan jingga
http://farm4.static.flickr.com/3658/3679695963_d37f82abd9.jpg?v=0
7 Tokoh
http://farm3.static.flickr.com/2494/3679695955_d9e39b2b47.jpg?v=0
Memerah Kelapa
http://farm4.static.flickr.com/3663/3679695953_7ce3ec7cf8.jpg?v=0