Kata orang, penulis itu bisa menemukan dan menuliskan hal-hal istimewa yang terjadi hari ini. Walaupun saya baru berkomitmen untuk tidak hidup dari apa yang dikatakan orang-orang (dan hanya menjadikannya referensi dengan dosis yang diatur ), tapi, kebetulan hari ini agak mudah untuk melakukan hal itu, daripada hari-hari sebelumnya yang terasa terjajah sekali, menuliskan sesuatu sambil mengorbankan otak untuk diperas, dikeringkan, diekstraksi, ditarik-tarik, dan kekejaman ala film slasher lainnya, here it goes:tuh kan mulai lupa Banyak. Lumayan banyak kejadian hari ini yang terlihat dan mudah diingat oleh orang seperti saya yang hanya mampu beroleh ranking 27 dari 31 siswa. yang bisa diceritakan. Mulai dari acara pengambilan hasil sidang putusan eksekusi rapor. Sejauh ini, yang bisa saya ingat, kejadian yang menarik adalah, saya mendapat ranking 27 dari 31 siswa. Oh, baiklah. Kurang menarik. Skip kalau begitu, hal-hal seperti ini terlalu sentimentil untuk dibicarakan lebih lanjut. Anyw, sebagai penghibur, saat pulang, saya dan mama tiba-tiba diteriaki oleh orang sekampung seorang wanita di fotokopian sebelah kanan, "Bu, dibawah mobilnya ada batu". Saat itu saya ingin mencoba dramatis dan menganga lebar-lebar. Atau menjerit "Oh no!". Tapi lupakan saja, ide itu terdengar terlalu genit. Saat ini saya sedang mencoba menjadi laki-laki, ingat?
Oh, ya, setelah itu, sang wanita yang sepertinya agak mirip dengan pemain bertampang jahat di sinetron Muslimah melanjutkan, "Tadi mobilnya jalan, bu. Makanya dikasih batu.". Kemudian saya dan mama saya serentak memberikan senyum yang paling manis. Semanis-manisnya manis! Dan tak lupa, kami meneriakan kata-kata terimakasih dalam beragam bahasa -termasuk bahasa batak: Mauliate! kepada sang pemeran muslimah yang rupanya baik itu.
Skip sampai ke bagian yang saya ingat,
ahh, ya... sms! Berbekal kebijaksanaan yang saya kumpulkan dari menonton Grey's Anatomy dan Desperate Housewives baiklah, saya sadar, mendownload gratisan tidak bisa dibilang HANYA menonton. Okay! okay! mulailah saya menjadi nista, hina, dan papa mengikuti anak-anak lainnya yang tiba-tiba bercita-cita menjadi psikolog hanya karena bisa bermain kata menipu seorang teman yang sedang curhat. So, here it goes. Ade, a friend of mine (ga papa koq, pake nama asli) sakit di hari eksekusi ini. Jadilah saya, sebagai teman yang baik, mengiriminya sms ya, ya, teman yang baik -dan irit . STD lah, "Apa kabar de?" "Sakit de?" "Kapan mati, de?" "Udah muntah darah belum?", "Gimana sih, ngejelasin antara a priori dan a posteriori ke anak SD?" dan blablabla. STD banget. Skip. Sms berlanjut ke obrolan kami seputaran ranking saya yang sangat, sangat, luar biasa membanggakan . Dia banyak mengulang kata-kata "U shud try hard". I was like, "hmmmm? mama masak apa ya? there's something fishy here..." Along came the seductive Johan, yang nanya, "Anyw, ada yg bilang, kalo kamu ngulangin satu kalimat/ kata, kamu punya masalah dengan itu" (bener-bener di ketik ulang dari hp, lho. So i could assure you, ini bukan kampanye copy-paste terselubung). Karena reaksinya belum kunjung keluar, saya tambahi lagi, "No, in case u need someone's ear.." dengan dua titik dibelakangnya, tentunya. Agar menarik dan seperti kata susu ANDSAPI, "Bicara sesuai umur". -Yes, i'm one of the gizi baik children! yes! yes! "Nilai q trun, tp aq ttp act-like-i-can... Pd knyataan na g ad kmjuan... So, I wish 2 change. U rilly gud @ reading me..." Saya membalasnya, (sambil gr, tentunya) "Iya. Sama2 berjuang deh.. Setidaknya penyesalanmu jadi semangat. Bisa? Ehehehe.. Jadi malu. Dengan hal yg sama aku sukses dibilang peramal - -" Tapi untuk kali ini, mari berpikiran klise dan anggap itu cinta." Dia belum balas sampai sekarang! Duh, jadi gemes
Oke, sebenarnya banyak hal lain yang lebih romantis, klise, dan puitis. Tapi, otak saya mengingatkan pada program anak-baik-tidur-cepat, jadi..
Posting lain yang tanpa gambar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar