By the End of the Book. (PresUniv, UI-UGM, STAN, UNPAR)

-Ini sebenarnya saya curang, lho. Curang sekali. Ini bukan postingan blog, melainkan postingan thread di sebuah forum. Karena udah janji sama Kak Rina supaya ada yang bisa diceritain, here goes.-

(Ini harusnya ditaruh di Kampus atau Sekolah, sih? )
Err.. Mungkin ini bisa buat temen-temen kelas 3 lain yang bakal lanjut kuliah juga.
Begini: Tanggal 19 Oktober tahun ini, saya ikut tes beasiswa President University yang diadakan skala regional.
Tanggal 21, Acceptance Letter yang menyatakan bahwa saya meraih beasiswa kategori 1 (Full Tuition Fee Coverage) sampai melalui surel. Bapak saya jadi orang pertama yang saya beritahu. Tapiii.. err, responnya itu, lho. Ngasih selamet aja, ndak - -" Dan, yaaah, itu beasiswa cuma dilihat sebagai bagian dari promosi marketing si kampus untuk dapet mahasiswa - -"
Akhir Oktober, Acceptance Letter berikut Brosur sampai melalui surat pos.
Awal November, Telepon dari pihak kampus, memberitahukan bahwa bukti pengiriman uang sejumlah IDR 3 Juta untuk biaya Matrikulasi pra-kuliah telah sampai atas nama saya. Juga, mengingatkan kembali untuk mengirim kembali Acceptance Letter setelah ditandatangani.
(Ternyata si bapak mau jg ngirim. Pas ditanya, katanya untuk menghargai saya yang udah susah-susah tes.)

Sampai sekarang, pembicaraan kami adalah seputar: Saya yang meyakinkan bapak tentang President University, dan bapak yang memaksa untuk ikut tes STAN (Beliau ingin saya masuk situ), juga ikut tes UI, UGM.
Dan, yah.. untuk menambah jejeran opsi, saya juga melirik UNPAR karena reputasinya yang bagus untuk jurusan Hubungan Internasional.

Untuk STAN, saya sama sekali tidak berminat. Ekonomi, perencanaan finansial, dan ilmu manajerial memang termasuk bidang-bidang yang saya minati. Namun, untuk S1 ini, saya sudah punya rencana duluan. Saya ingin ilmu luas. Yang tidak praktis. Politik? Saya kepincut HI duluan.

Untuk UI-UGM, belum yakin juga kalau tes bisa diterima.

Dan, mengenai acuan kerja nantinya, bidang-bidang yang menjadi incaran saya adalah: Organisasi Non-pemerintah, dan Industri Media.
-Pilihan kedua dan ketiga untuk jurusan perkuliahan yang saya ambil adalah Kewirausahaan dan Jurnalistik. Daaann, dulu sempat (dan sekarang masih)
tertarik pada Antropologi.

Okeee... mulai ngalur-ngidul - -"
Sampai hari ini, keputusan masih lebih condong ke President University. Itupun saya sudah berusaha melupakan mimpi-mimpi terdahulu untuk tinggal di Bandung (ikut klub Fotografi, ikut klub Menulis, Hunting bahan baju+ tukang jait untuk bikin baju sendiri )

*Lha, terus masalahnya apaan?
Yah, itu. Kalau ada yang kebetulan mampir ke thread ini bisa ngasih pertimbangan untung-rugi nya, menambah referensi saya (dan mungkin bisa dipake teman-teman lain).
Dan, yaaahh, setidaknya, saat memilih nanti, saya akan memilih dengan disertai pengetahuan. Intuisi tetap berjalan, namun disertai pengetahuan. Setidaknya bukan tebak-tebak berhadiah, walaupun itu juga mengasyikkan.
Kebetulan punya waktu untuk berbagi referensi?
Terimakasih!

0 komentar: