"Pernah kepikiran kalau hal-hal yang biasanya kita hindari, sebenarnya bisa menyempurnakan kita?"
Argh.. Word!
Gini. Akhir-akhir ini saya berpikir, mungkin menarik juga mempunyai arogansi. Atau passion. Atau Desire.
Menjadi desireless sebenarnya menarik. Namun, semakin saya bersentuhan dengan luar, semakin terasa dorongan-dorongan purba itu. Lapar (Eufinis dari rakus), Ketertarikan (Pelembutan dari nafsu -bahasa manusia-, dorongan sex, dan semacamnya lah), Ambisi (Halus dari greed. Mirip juga dengan rakus), Pride (Cukup halus, saya rasa), dan lain-lain (Dosa itu 7, kan? )
Yah, begitulah. Yang belum jadi posesi biasanya menari -Atau kasarnya, menggoda- untuk dimiliki. Seakan ada daya tarik tersendiri. Entah itu kuriosita, atau sekedar iri.
Ah, ya. Ada penemuan trivia baru untuk kata lama : Belur. Kepanjangan dari biru telur. Kata ganti untuk warna eye shadow alami yang biasa didapat dari hasil bogem. Hehehe
30 Januari. Telat banget!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar