Banyak yang terjadi; Banyak yang dilewati. Dan, egoisnya, saya lebih memilih merasakannya pelan-pelan dan hampir lamat-lamat alih-alih menuangkannya dalam tulisan (karena hanya dengan membiarkannya dalam wujud rasa terasa lebih akrab, juga lebih intim.)
Yang paling dekat, misalnya. Rasa senang yang saya rasakan saat ke toko buku hari ini: Bersentuhan dengan gagasan-gagasan yang biasanya jarang dieksplorasi; Gemas pada kebiasaan saya yang menilai buku juga dari sampulnya; Kesal pada dompet yang tiba-tiba menipis (sehingga saya tidak bisa beli buku Nusantara yang direkomendasikan Reza - -"); Dan, tentunya, kesal pada Gramedia Bangka yang jarang menjual buku-buku asli bukan terjemahan) (juga kesal pada kondisi pangsa pasar daerah sini yang membuat pihak toko buku berkeputusan demikian). Bayangkan saja, saya harus menatap dengan penuh damba pada buku-buku seperti The Good Earth, The Boy in the Striped Pyjamas, Anansi Boys, (dan buku-buku lainnya) semenjak beberapa tahun. Bahkan saya hanya diam (dengan penuh sesal) melihat jurnal harian orang lain sudah berisikan review tentang buku-buku itu. (Hal ini membuktikan intuisi saya; bakat headhunting saya; Serta kepekaan estetika saya bagus!). Huh! Saya masih kesal juga dengan sifat manja saya; egositas saya (dan diri saya yang belum juga berhasil mengalahkan itu.) yang selalu menyerah saat membaca buku terjemahan.
Hm, ternyata kamu masih adiktif (dan saya masih seorang rule-bender. Yaiks!).
Awalnya, saya mengijinkan waktu sedikit untuk cek surel, blog, forum, dan facebook. Ternyata!
Saya rindu kamu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
8 komentar:
Hehe, Jo... sama dong ;-) Aku kadang juga kesel sama kebiasaanku 'judge the book by its cover', susah dihilangkan ya ;-)
Maksudnya novel asli itu, yang asli berbahasa sana, bukan terjemahan?
Kalau mau, coba online book store aja Jo, siapa tahu ada. Dan mereka kirim via paket kan...
Jo mau nitip ga am sis?nanti kirim via paket.kasitau aza judul n pengarangnya.
@Sis Shien: Iya :D Udah lewat sms, ya.
Pengennya yang secondhand, euy. Biar hemat - -" Tau sendiri dompetku.
@Kak Rina: Iya, yang bahasa sana. Kalo udah diterjemahin kadang-kadang bahasanya kurang lincah, euy. Iya, ntar dicoba, kakakku. Tapi, liat harga dulu, deh. Ampun kalo lewat dari bujet - -"
Haha, betul-betul! sedih ya... di Indo harga buku betul2 merokek, gak sepadan dengan daya beli masyarakatnya ;-)
Jo,kalau mau, bisa titip juga sama aku. Sering banget kok jalan ke toko buku bekas di bilangan tanjung duren, langganan aku beli buku second ;-) Siapa tahu ada. Nanti aku cariin. japri aja ya Jo...
Wah, senangnya!
Iya. We'll talk later on.
Walaupun di sini sepi juga. Jarang ada yang lewat, koq :p Tapi, tetep aja, private is better..
Jo, kok belum posting lagi?
Iya. Keasikan :D
Posting Komentar