Saya?
.
Saya hanya seorang manusia biasa. Yang masih belum terlepas dari Tabula Rasa. Seorang bhuuteshhu yang pergerakannya lambat. Merangkak yang masih berputar-putar.
Tanda tanya besar selalu hinggap di ujung lidah saya -Yang mana tidak mau keluar dan masih malu-malu.
Saya, yang bahkan masih bertanya, atau dengan bodohnya menunggu jawaban atas pravRittim apa yang harus saya jalankan.
Saya sadar. Saya masih manusia. Saya bukan Kumara Luhur. Saya bahkan belum pernah melihat candi kecil yang diberi nama Cetya itu.
Manusia memang tidak mau tertinggal. Selalu ikut berlari berkejaran-ria dengan waktu.
Manusia yang belum "bangun" memang selamanya akan tertidur. Tidur dalam mimpi dimana mereka jadi raja.
Tidur dalam mimpi penguasa. Menganggap semua hal tergenggam, dan hari esok adalah "pencapaian" yang lain.
Tanpa, bahkan tahu, atau setidaknya mencari tahu, esensi penggunaan kata "pencapaian".
Saya memang hanya seorang pemimpi. Yang bahkan tidak tahu bagaimana caranya
sekedar bangun dan mewujudkan mimpi-mimpi.
Saya hanya tahu berkhayal, ber-andai-andai ria, menonton drama dunia sambil tertawa-tawa.
Saya tertawa melihat cara manusia menikmati dunianya. bhuJNjaanaM.
0 komentar:
Posting Komentar