.

Well, ini bukan air mata. 
Ini juga bukan kesedihan dengan raung-raung serigala.
Aku hanya bergulat sendirian. Diantara aksara.

Bahkan untuk ngasih alasan kukuh ke antropologi aja, langsung diem setelah 2 kali berbalas.
Bahkan, untuk membela kenetralan pada komunisme di pelajaran kewarganegaraan saja, tak lanjut menyelip diantara penjelasan guru yang sebenarnya masih bisa dibiarkan berlanjut.

Mungkin saya hilang diantara ragu.
Bukan tersesat, hanya hilang.
Bertanya-tanya, dan hilang.

0 komentar: